- 1. Kelebihan Sistem CVT
- 2. Komponen CVT Beserta Fungsi
- 2.1 Pulley Primer( Fixed Primary Sheeve)
- 2.2 Pulley Sekunder( Secondary Fixed Sheeve)
- 2.3 Sliding Primary Sheeve
- 2.4 Spacer
- 2.5 Poros Primer( Primary Shaft)
- 2.6 Slide Piece
- 2.7 Roller( Weight Primary Sheave)
- 2.8 V- Belt
- 2.9 Secondary Sliding Sheave
- 2.10 Spring
- 2.11 Poros Sekunder( Secondary Shaft)
- 2.12 Clutch Carrier
- 2.13 Clutch Housing
- 2.14 Torsi Cam
- 2.15 Gigi Reduksi
Butuh dikenal keberadaan motor matic dikala ini jadi opsi untuk begitu banyak orang. Perihal tersebut terjalin bukan tanpa karena, melainkan memanglah pengguna kendaraan motor matic lumayan banyak sebab kita cuma butuh mengendalikan gas serta rem, tanpa butuh memikirkan pemakaian gigi supaya dapat berjalan.
Pada dasarnya motor matic ini memakai sistem transmisi otomatis ataupun yang biasa diucap dengan CVT( Continously Variable Transmission). Yang kurang lebih mempunyai guna yang sama dengan transmisi manual ialah meneruskan energi putar mesin ke roda balik supaya motor dapat bergerak.
Sistem ini menggunakan komponen bernama V- Belt buat meneruskan putaran mesin ke bagain roda balik. Komponen tersebut berbahan bawah karet yang mempunyai kekuatan serta ketahan yang lumayan baik supaya dapat tahan terhadap panas serta pula tarikan yang kokoh serta kencang.
Tidak hanya V- Belt pasti saja banyak komponen pada sistem CVT motor matic. Saat sebelum kita mangulas menimpa komponen pada sistem CVT motor matic. Kita hendak mangulas terlebih dulu menimpa kelebihan komponen cvt dan fungsinya.
Kelebihan Sistem CVT
Sistem CVT ialah sistem terkini pada motor matic, berikut sebagian kelebihan ataupun keunggulan dari sistem CVT yang terdapat pada motor matic dikala ini.
- • Perubahan kecepatan serta torsi pada kendaraan dihasilkan secara otomatis
- • Tidak butuh memindahkan gigi secara manual sebab sistem ini mempunyai rasio gigi yang sangat pas cocok dengan putaran mesin.
- • Tidak memunculkan hentakan kala proses pemindahan gigi.
- • Perubahan kecepatan sangat lembut semacam mempunyai keahlian mendaki yang relatif baik.
- • Sangat sesuai buat digunakan pada jalanan yang macet ataupun zona perkotaan.
Komponen CVT Beserta Fungsi
Sehabis mengenali tentang kelebihan serta kekurangan dari sistem CVT, berikut uraian menimpa komponen dan guna dari CVT motor matic. Ikuti uraian berikut.
Pulley Primer( Fixed Primary Sheeve)
Komponen awal merupakan Pulley Primer ataupun yang biasa diucap dengan Fixed Primary Sheeve. Komponen ini tidak bergerak serta mempunyai wujud selaku piringan. Yang dimana komponen ini mempunyai guna utama buat menahan V- Belt serta pula memperbesar perbandingan rasio.
Pulley Sekunder( Secondary Fixed Sheeve)
Berbeda dari komponen lebih dahulu yang tidak bergerak, komponen sekunder ini bisa berbalik. Umumnya komponen ini berbahan bawah ringan dengan permukaan yang halus yang bertujuan supaya memudahkan belt buat bergerak.
Sliding Primary Sheeve
Apabil Pulley Primer berperan selaku penahan V- Belt, hingga guna dari komponen ini merupakan buat memencet V- Belt kala terletak pada putaran besar sebab komponen ini hendak bekerja dengan metode bergerak ke kanan serta ke kiri.
Spacer
Komponen ini mempunyai guna supaya perpindahan bilik puller bagian dalam bisa terjalin dengan metode yang halus serta lembut. Spacer ini hendak jadi poros bilik dalam pulley.
Poros Primer( Primary Shaft)
Komponen berikutnya merupakan poros primer. Komponen ini difungsikan buat menghubungkan putaran crankshaft ataupun krug as dari mesin ke pulley primer. Tidak hanya itu komponen ini pula terhubung dengan crankshaft mesin secara senantiasa, sehingga RPM mesin hendak berbalik selaras dengan poros utama.
Slide Piece
Slide piece pada sistem CVT mempunyai guna buat meredam getaran pada rumah roller yang dihasilkan pada dikala roller bekerja pada primary sliding sheeve. Jumlah komponen ini umumnya di buah serta apabila komponen ini hadapi kehancuran hingga hendak memunculkan suara kala mesin hidup pada putara idle.
Roller( Weight Primary Sheave)
Roller ataupun pemberat ini berperan buat mengendalikan pergerakan primary sliding sheeve bersumber pada prinsip style centrifugal. Komponen ini hendak jadi bantalan penyeimbang style berat yang bermanfaat buat memencet bilik dalam pulley primer kala terjalin putaran besar.
V- Belt
V- Belt ataupun yang biasa diketahui dengan“ Vanbelt” mempunyai guna yang sangat berarti pada komponen sistem CVT pada motor matic, sebab mempunyai guna selaku penghubung putaran dari pulley primer ke pulley sekunder. Tidak hanya itu dimensi V- Belt sendiri tidak hendak sama antara motor matic dari produsen A serta produsen B.
Secondary Sliding Sheave
Secondary sliding sheave ini mempunyai guna buat mengendalikan besar kecilnya diameter pada pulley sekunder. Komponen ini berupa tirus yang mempunyai iktikad tertentu ialah supaya pegerakan komponen supaya bisa meemngaruhi lebar kecilnya lilitan pada V- Belt.
Spring
Terdapat pula komponen bernama spring ataupun pegas. Semacam pegas pada biasanya, komponen ini mempunyai guna buat bisa mengembalikan posisi pulley yang bergerak supaya bisa kembali ke posisi dini.
Poros Sekunder( Secondary Shaft)
Poros sekunder pada sistem CVT mempunyai guna buat meneruskan putaran dari puller sekunder ke powertrain.
Clutch Carrier
Komponen selanjutnya merupakan clutch carrier yang mempunyai guna menyalurkan putaran dari pulley sekunder ke bagian gigi reduksi.
Clutch Housing
Clutch housing ataupun yang biasa diucap dengan rumah kopling, mempunyai guna buat menyalurkan putaran dari V- Belt dan menerima putaran dari kopling sentrifugal yang nantinya hendak diteruskan pada roda balik motor.
Torsi Cam
Pada sistem CVT komponen ini terletak pada bagian drive pulley ataupun primary pulley, komponen ini memliki fungi selaku tumpuan dari roller ataupun pemberat. Komponen ini berfungsi sangat berarti kala motor menempuh jalur yang menanjak. Sebab kala menanjak beban pada roda balik motor hendak bertambah serta kecepatan menyusut.
Kala perihal tersebut terjalin sehingga motor memerlukan torsi yang lebih besar, disinilah kedudukan torsi cam bekerja ialah buat tingkatkan torsi motor. Torsi cam ini hendak menahan pulley driven ataupun secondary pulley buat tidak langsung menutup supaya mesin tidak drop.
Gigi Reduksi
Komponen terakhir pada sistem CVT merupakan gigi reduksi yang mempunyai guna buat menaikkan tenaga serta kurangi kecepatan putaran yang terbuat oleh CVT. Konsep dari komponen ini merupakan kurangi kecepatan putaran tetapi melipatgandakan tenaga yang dihasilkan. Kemudian tenaga ini hendak dikirimkan ke poros roda.